Lengkap! Ini Cara Khusyuk Sholat Fardhu yang Diajarkan Ulama
Dalam keseharian seorang Muslim, sholat bukan hanya rutinitas lima waktu yang wajib dijalankan, melainkan bentuk komunikasi langsung dengan Allah SWT. Sholat adalah momen yang seharusnya penuh ketenangan, perenungan, dan kekhusyukan.
Namun, tidak sedikit dari kita yang justru sering merasa sholat hanya sekadar gerakan, tanpa menyentuh hati dan jiwa. Pikiran melayang, tergesa-gesa, atau bahkan tidak sadar sudah sampai salam menandakan hilangnya kekhusyukan.
Fenomena ini bukan hal baru. Sejak dulu para ulama telah mengingatkan umat akan pentingnya menjaga kekhusyukan dalam ibadah.
Bahkan di zaman serba cepat dan penuh distraksi seperti sekarang, menjaga fokus dalam sholat menjadi tantangan besar.
Untungnya, ada banyak pendekatan dari sisi keilmuan Islam maupun psikologi modern yang bisa membantu kita mengembalikan rasa khusyuk tersebut.
Berikut ini kita bahas cara khusyuk dalam sholat fardhudengan tetap berpedoman pada kaidah Islam yang sahih, yuk baca selengkapnya dibawah ini.
Apa Itu Sholat Khusyuk?
Sholat khusyuk bukan sekadar sholat yang dilakukan lengkap dengan gerakan dan bacaan. Menurut para ulama seperti Imam Al-Ghazali dan Ibnu Qayyim, khusyuk berarti menghadirkan hati dan pikiran sepenuhnya dalam ibadah.
Setiap bacaan direnungi, setiap gerakan dilakukan penuh kesadaran. Artinya, bukan hanya tubuh yang sholat, tapi juga jiwa dan akal ikut tenggelam dalam makna ibadah.
Dalam Al-Qur’an, Allah memuji orang-orang beriman yang khusyuk dalam sholatnya (QS. Al-Mu’minun: 2). Ini menandakan bahwa kekhusyukan adalah ciri dari orang beriman sejati, bukan sekadar bonus spiritual, tapi kebutuhan pokok dalam ibadah.
Siapa yang Perlu Mencapai Khusyuk?
Setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, dari anak-anak hingga orang tua, dianjurkan untuk meraih kekhusyukan dalam sholat.
Namun, bagi orang dewasa yang telah baligh dan wajib menjalankan sholat lima waktu, menjaga kekhusyukan bukan sekadar anjuran, tapi bagian dari kualitas ibadah.
Para ulama sepakat bahwa sholat yang dilakukan tanpa khusyuk tetap sah secara hukum fikih, tapi nilainya bisa berkurang drastis di sisi Allah.
Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa ada orang yang hanya mendapatkan lelah dari sholatnya, karena tidak menghadirkan hati dalam ibadah (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Kapan Kita Harus Khusyuk dalam Sholat?
Khusyuk harus diupayakan sejak awal hingga akhir sholat, mulai dari takbiratul ihram hingga salam. Namun, fokus utama sebaiknya dimulai bahkan sebelum sholat dimulai—yaitu sejak berwudhu, berpakaian rapi, dan memilih tempat yang tenang.
Waktu-waktu tertentu seperti malam hari (saat sholat Isya dan Tahajud) lebih kondusif untuk khusyuk karena suasananya tenang.
Tapi bukan berarti sholat di siang hari seperti Dzuhur atau Ashar tidak bisa khusyuk. Kuncinya adalah mempersiapkan diri secara fisik dan mental sebelum masuk waktu sholat.
Di Mana Sholat Khusyuk Bisa Dilakukan?
Meskipun masjid adalah tempat terbaik untuk meraih kekhusyukan, sholat khusyuk bisa dilakukan di mana saja selama tempat itu suci dan tenang.
Di rumah, di kantor, bahkan di ruang istirahat bandara pun bisa, asal suasananya mendukung dan hati kita siap.
Psikolog Muslim menyarankan agar kita memilih tempat sholat yang bersih dari gangguan visual dan suara.
Penggunaan sajadah bersih, pencahayaan yang cukup, dan posisi yang menghindari lalu-lalang orang bisa membantu menciptakan suasana sholat yang lebih fokus.
Mengapa Khusyuk Itu Penting?
Khusyuk dalam sholat bukan hanya membuat ibadah lebih bermakna, tapi juga berdampak langsung pada perilaku kita.
Dalam Al-Qur’an, disebutkan bahwa sholat bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar (QS. Al-Ankabut: 45)—tapi itu hanya bisa terjadi jika sholat dilakukan dengan penuh kesadaran, bukan asal-asalan.
Psikolog Muslim juga menekankan bahwa sholat khusyuk menurunkan tingkat stres dan kecemasan. Saat kita benar-benar tenggelam dalam bacaan dan gerakan sholat, otak melepaskan hormon yang menenangkan. Jadi, sholat yang khusyuk bukan hanya menyentuh hati, tapi juga menyehatkan jiwa.
Bagaimana Cara Mencapai Khusyuk?
Berikut ini beberapa cara praktis dari ulama dan psikolog Muslim untuk membantu kita mencapai khusyukan dalam sholat:
1. Pahami arti bacaan sholat: Renungi setiap kalimat yang dibaca, mulai dari takbir hingga doa akhir.
2.Fokus pada setiap gerakan:Jangan terburu-buru. Sadari bahwa setiap gerakan punya makna spiritual.
3. Berdoa sebelum memulai sholat: Minta kepada Allah agar hati kita dilapangkan untuk khusyuk.
4. Kurangi distraksi: Silent HP, matikan TV, dan cari tempat sholat yang tenang.
5. Wudhu dengan penuh kesadaran: Wudhu bukan sekadar bersih fisik, tapi juga persiapan hati.
6. Lihat titik sujud saat berdiri: Ini membantu menjaga pandangan dan fokus pikiran.
Kesimpulan
Khusyuk dalam sholat fardhu bukan sesuatu yang datang secara instan. Ia adalah hasil dari latihan, pemahaman, dan kemauan untuk memperbaiki hubungan dengan Allah.
Dalam dunia yang penuh gangguan, kekhusyukan bisa menjadi pelindung jiwa dan sumber ketenangan sejati.
Semoga dengan langkah-langkah di atas, kita bisa lebih dekat dengan esensi sholat yang sesungguhnya: bukan hanya menggugurkan kewajiban, tapi menyentuh relung hati terdalam.