Salat Tarawih merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan. Ibadah sunnah ini merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh berkah yang melimpah.
Setiap malam di bulan Ramadan memiliki keistimewaannya sendiri, termasuk malam ketujuh belas.Malam ini memiliki makna historis yang penting dalam Islam dan membawa berbagai keutamaan bagi mereka yang melaksanakan shalat Tarawih dengan penuh keimanan dan keikhlasan.
Keutamaan Sholat Tarawih Malam Ketujuh Belas
Shalat Tarawih termasuk dalam Qiyamul Lail (shalat malam) yang memiliki banyak keutamaan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa setiap malam di bulan Ramadhan, termasuk malam ketujuh belas, merupakan kesempatan emas untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
1. Malam Bersejarah: Perang Badar
Malam ketujuh belas bulan Ramadan mempunyai makna sejarah penting dalam Islam karena Perang Badar terjadi pada siang harinya.
Perang ini merupakan pertempuran besar pertama antara kaum Muslimin dan kaum Quraisy, di mana Allah (swt) memberikan kemenangan kepada kaum Muslimin.
Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Allah telah menolong kamu dalam perang Badar, padahal kamu dalam keadaan lemah. Maka bertakwalah kepada Allah agar kamu bersyukur." (QS. Ali Imran: 123)
Melaksanakan shalat Tarawih pada malam ketujuh belas dapat menjadi bentuk perenungan dan rasa syukur atas kemenangan Islam yang diraih dengan pertolongan Allah SWT.
2. Berkah dan perlindungan dari kejahatan
Allah SWT senantiasa melindungi dan memberkahi orang-orang yang berdoa dengan tulus. Orang yang melaksanakan shalat Tarawih dengan penuh keimanan maka akan terhindar dari segala bentuk keburukan, baik di dunia maupun di akhirat.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Muslim)
3. Cahaya di Hari Kiamat
Bagi seorang Muslim, salat Tarawih pada hari kiamat juga merupakan sumber cahaya. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Doa adalah cahaya.” (HR. Muslim)
Dengan melaksanakan salat Tarawih secara rutin, seorang muslim akan memperoleh cahaya yang akan menerangi jalannya di Hari Kiamat dan membantunya melewati Jembatan Sirat dengan lebih mudah.
4. Pengampunan dosa masa lalu
Bulan Ramadhan merupakan waktu yang sangat baik untuk bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Salat Tarawih merupakan salah satu amalan yang dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu, sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi ﷺ.
“Shalat lima waktu, dari Jumat ke Jumat dan dari Ramadhan ke Ramadhan, dapat menghapus dosa-dosa di antaranya, selama tidak melakukan dosa besar.” (HR. Muslim)
5. Hadiah ganda
Allah SWT melipatgandakan pahala setiap amal shaleh yang dikerjakan di bulan Ramadhan. Dalam hadits qudsi, Allah SWT berfirman:
“Setiap kebaikan yang dilakukan anak Adam akan dilipatgandakan pahalanya, satu kebaikan akan dibalas sepuluh kali lipat bahkan tujuh ratus kali lipat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Shalat Tarawih pada malam ketujuh belas merupakan kesempatan yang sangat berharga untuk meraih berbagai pahala sebagai bekal di akhirat.
Kesimpulan
Salat Tarawih pada malam ketujuh belas bulan Ramadan memiliki banyak manfaat. Misalnya terkait dengan kisah Perang Badar, membawa perlindungan dari kejahatan, membawa cahaya di hari kiamat, pengampunan dosa, dan mendatangkan pahala yang berlipat ganda.
Oleh karena itu, umat Islam hendaknya tidak melewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan ibadahnya dan mencari berkah Allah Swt.
Semoga kita semua diberikan kekuatan dan keikhlasan untuk melaksanakan shalat Tarawih secara rutin di bulan Ramadan ini. Amin.
Social Media